Menanti Jodoh Hingga Tua dan 7 Tips Menghadapinya


Menanti jodoh adalah perkara yang melelahkan. Terkadang, bagi sebagian orang, penantian itu terasa begitu panjang.

Tulisan ini kami buat, setelah tadi kami membaca komentar salah satu pembaca buku #JodohSelaluDatangTepatWaktu di akun @HatiYangMenanti

Berikut ini komentarnya :


Membacanya, menyadarkan saya, betapa selama ini penantian saya (atau mungkin anda) tidak ada apa apanya dibandingkan penantian beliau ini. Menanti jodoh hingga memasuki usia 40 tahun.

Sebuah penantian yang entah kapan akan berakhir, menanti jodoh dengan melelahkan.

Bagi beliau, mungkin menikah bukan lagi menjadi sarana mencari keturunan, atau memenuhi kebutuhan biologis. Bagi mereka yang menanti jodoh dan terlambat menikah, mungkin pernikahan menjadi sebuah cerita dengan tujuan yang lebih sederhana : mencari kawan di masa tua, bersama mencari jannah-Nya.

memang, mungkin anda yang masih muda, yang belum kepikiran menikah, atau yang sudah menikah takkan menyadari betapa lelahnya menanti jodoh dengan cara ini.

Mungkin di benak sebagian orang justru menyalahkan : kemana saja selagi muda? kenapa terlambat menyadari? kenapa baru sekarang menyesal? dan ungkapan bernada kurang supportive lainnya. Mungkin juga ada dari mereka yang berpikiran sempit akan menganggap bahwa ini adalah hukuman. Sebuah hukuman karena dosa masa lalu.

Tapi, percayalah, tidak ada orang yang ingin berada dalam situasi semacam ini. Menanti jodoh dengan penuh ketidakpastian. (lain halnya dengan mereka yang memang dengan sadar memutuskan untuk tidak menikah seumur hidupnya).

Namun, bagi anda yang masih menanti jodoh dan belum mendapatkan. Berikut ada beberapa tips dari kami yang mungkin bisa (atau mungkin juga tidak) untuk anda lakukan :

1. Berdoa meminta yang terbaik dari Allah Taala

Doa adalah kekuatan. Baik itu menguatkan diri kita, bisa pula menguatkan mereka yang berada di sekitar kita. Jangan berhenti untuk berdoa meminta yang terbaik dari Allah Taala.

Karena kita tidak tahu skenario hidup apa yang terbaik menurutNya. Maka lumrah bila kita meminta apapun keputusan terbaik menurutNya. Tak perlu memaksa dalam berdoa agar dia segera mempertemukan. Cukup minta saja yang terbaik, apapun itu.

2. Tetap Khusnudzon

tetap berbaik sangka pada semua. Berbaik sangka pada Allah Taala. Berbaik sangka pada orang di sekitar kita. Berbaik sangka pada diri kita sendiri.

Jangan biarkan pikiran negatif membuat anda lelah dan lemah. Menanti jodoh ini sudah cukup melelahkan, jangan ditambahi dengan segala beban pikiran.

3. Tidak Perlu Memaksakan Untuk Hamil

hamil di usia 40 memiliki resiko yang lebih besar, meski kemudian anda menemukan sang jodoh dan menikah. Namun, ada juga yang berhasil menjalani persalinan dengan lancar di usia 40an.

Bagi anda yang masih menanti jodoh, jangan terlalu jauh mematok target. Misalnya harus segera hamil dan minimal punya satu anak setelah menikah. Tetap selow. Tetap tenang dan fokus. Lakukan step by step.

Kalaupun anda kemudian menikah namun tidak segera hamil, tetaplah bersyukur. Jangan kemudian anda melupakan nikmat menikah dengan terburu buru mengejar target kehamilan.

Ada banyak pasangan yang lama menikah tidak memiliki anak. Ada pula banyak pasangan yang dikaruniai anak namun justru sang anak adalah cobaan terberat bagi mereka. Ada pula yang belum menikah namun dihinakan dengan hadirnya anak.

Cukuplah anda yang menciptakan kebahagiaan itu bersama pasangan halal anda. Dan satu hal lagi yang perlu diingat, tidak harus hamil untuk bisa merasakan menjadi orangtua. Masih banyak bayi malang di luar sana yang merindukan kasih sayang dari orangtua baik seperti anda. Ini bisa menjadi satu hal untuk anda petimbangkan.

4. Terbuka Dengan Segala Pilihan Selagi Halal

Mana yang akan anda pilih ketika berada dalam situasi yang serba tidak mengenakkan :

Menunggu jodoh lebih lama lagi, atau menerima pinangan seorang duda?

Mungkin bila memang jodoh anda adalah seorang duda. Maka anda harus lebih terbuka dengan pilihan tersebut. Jangan keburu menolak bila dihadapkan pada pilihan tersebut. Paling tidak, coba anda istikharahkan dahulu.

Itu kalau yang melamar anda seorang duda. Mungkin, anda pun harus terbuka dengan pilihan : seandainya yang melamar anda adalah seorang pria yang sudah memiliki satu istri…

5. Dedikasikan Diri Pada Kebaikan

Tak perlu melulu memusatkan pikiran anda menanti jodoh yang masih on-the-way. Sibukkan diri anda untuk melakukan kebaikan pada masyarakat. Berpartisipasilah pada kegiatan sedekah. Bantulah mereka yang membutuhkan. Ajari mereka yang ingin mengambil ilmu anda. ikutilah kelas kelas menghafal Alquran atau Belajar Bahasa Arab.

Terus berbuat baik dan terus menebar kebaikan. Orang bilang, dengan anda memberikan kebahagiaan pada orang lain, maka ini akan membuat diri anda sendiri bahagia.

6. Ingat Tujuan Hidup

Tujuan anda, dan kita semua, dalam hidup ini hanya satu. Untuk beribadah kepadaNya. Maka jangan lupakan hal tersebut.

Kita hidup di dunia bukan untuk menanti jodoh. Kita hidup di dunia adalah untuk sebaik mungkin menjadi hambaNya yang taat. Maka jangan sampai anda lupa. Perbaiki ibadah terus menerus. Dekatkan diri anda padaNya sedekat dekatnya.

Kalaupun target anda untuk menikah belum tercapai, setidaknya tujuan hidup anda untuk beribadah sedang anda jalankan.

7. Hadapi Tanpa Cemas

Seringkali, bukan kita yang cemas. Tapi mereka yang di sekeliling kita. Baik itu orangtua yang beneran khawatir, atau tetangga yang sekedar usil.

Paling kesel kalau ditanya, kapan nikahnya? mana jodohnya? dan sebagainya.

Maka. janganlah sampai anda cemas dengan hal hal semacam itu. Tetaplah tenang dan tetaplah rileks.Sadari bahwa ini semua adalah skenario yang diatur oleh Allah Taala.

Anda dan mereka takkan ada yang bisa mengatur jalan hidup ini. Karena kalau saja kita yang bisa menentukan jalan hidup kita sendiri, tentu kita bisa menikah kapanpun sekehendak hati kita. Namun, bukan itu yang terjadi, kan?

Nah, begitulah 7 tips menanti jodoh yang bisa anda terapkan.

Kalau anda rasa ini berguna, silahkan anda sebarkan.

Related Posts: